Jaksa Penuntut Umum di KPK saat ini sedang menyelidiki nomor telepon asing yang tercantum dengan nama kontak ‘Sri Rejeki Hastomo’ ketika memeriksa saksi bernama Kusnadi yang merupakan Staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Pemeriksaan ini terjadi dalam sidang lanjutan kasus suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat.
Kusnadi mengonfirmasi bahwa Hasto disimpan dalam kontak handphone-nya dengan menyebutkan ‘Sekjen’, dan nomor yang tercantum adalah nomor Indonesia. Namun, ketika ditanya mengenai nomor lain yang digunakan oleh Hasto, Kusnadi mengaku tidak mengetahuinya dengan pasti.
Dalam persidangan, jaksa KPK terus mendalami informasi terkait kontak ‘Sri Rejeki Hastomo’. Meskipun Kusnadi mengklaim lupa mengenai komunikasi dengan nomor tersebut sebelum pemeriksaan di KPK dilakukan, ia akhirnya mengaku bahwa dirinya yang memberi nama ‘Sri Rejeki Hastomo’ pada nomor ponsel kesekretariatan tersebut.
Selain itu, dalam sidang ini terungkap bahwa nomor telepon yang diberi nama ‘Sri Rejeki Hastomo’ tersebut memberikan perintah untuk menenggelamkan barang bukti elektronik terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku, anggota DPR RI periode 2019-2024. Jaksa juga menyoroti percakapan yang mengindikasikan tindakan untuk menyembunyikan bukti terkait kasus tersebut.
Hasto Kristiyanto sendiri dihadapkan pada kasus perintangan penyidikan terkait Harun Masiku dan juga didakwa memberi suap kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Kasus ini melibatkan beberapa pihak termasuk Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri. Sebuah proses hukum yang kompleks dan masih terus berlanjut sampai saat ini.
