Mengonsumsi mie instan dicampur nasi telah menjadi kebiasaan umum di masyarakat Indonesia, terutama di kalangan urban dengan aktivitas padat. Meskipun praktis, pola makan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang harus diwaspadai. Kombinasi karbohidrat tinggi dari mie instan dan nasi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik. Selain itu, risiko gangguan metabolisme, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, serta kekurangan nutrisi juga meningkat. Bahkan, konsumsi mie instan berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker karena mengandung bahan pengawet dan pewarna berpotensi karsinogenik.
Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi mie instan dicampur nasi dan memilih pola makan yang lebih seimbang. Menambahkan sumber protein dan sayuran ke dalam menu harian dapat meningkatkan kualitas gizi dan mengurangi risiko terkena masalah kesehatan di masa depan. Dengan memahami risiko kesehatan yang terkait, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mencegah gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.