Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak disertai dengan dahak atau lendir, namun seringkali menimbulkan rasa gatal atau perih di tenggorokan. Meskipun terkesan ringan, batuk ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika terjadi terus-menerus atau memburuk di malam hari. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya iritasi pada saluran napas, infeksi virus, hingga gejala dari penyakit tertentu seperti asma atau refluks asam lambung. Penting untuk mengenali penyebabnya sejak dini agar bisa ditangani dengan tepat.
Batuk kering, atau yang juga dikenal sebagai batuk non-produktif, merupakan jenis batuk yang tidak disertai dengan keluarnya dahak. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu singkat. Namun, dalam beberapa kasus, batuk kering dapat menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Batuk terbagi menjadi dua kategori, yaitu batuk berdahak dan batuk kering, berbeda dalam produksi lendir. Batuk kering bisa berlangsung hanya dalam hitungan hari atau bahkan lebih lama, tergantung pada kondisinya.
Penyebab umum batuk kering antara lain adalah kebiasaan merokok, infeksi virus, GERD (penyakit refluks asam lambung), asma, dan paparan polusi udara. Merokok dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, infeksi virus menyebabkan gejala batuk kering yang persisten, GERD dapat menimbulkan batuk kering yang berlangsung terus-menerus, asma dapat memicu batuk kering karena penyempitan saluran napas, dan paparan polusi udara juga dapat menyebabkan iritasi yang memicu batuk kering. Oleh karena itu, penggunaan masker saat berada di lingkungan berdebu atau saat membersihkan rumah disarankan untuk mengurangi risiko batuk kering.
