Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, menegaskan bahwa kemiskinan bukan alasan untuk terlibat dalam sindikat kejahatan narkoba. Saat bertemu dengan masyarakat Kampung Kiapang, Jakarta, dia memberikan peringatan bahwa faktor kemiskinan, pengangguran, dan kepadatan hunian sering dimanfaatkan oleh jaringan sindikat narkoba untuk merekrut anggota dari kalangan masyarakat kelas bawah.
Marthinus juga mengingatkan bahwa Pemerintah memiliki cita-cita Indonesia Emas 2045, yang tidak akan tercapai jika masih ada warga yang terlibat dalam sindikat kejahatan narkotika. Kampung Kiapang merupakan salah satu wilayah rawan peredaran gelap narkoba di mana sebagian warganya terjerumus dalam lingkaran gelap narkoba karena keterbatasan ekonomi dan peluang hidup yang sempit.
Untuk mengatasi masalah ini, BNN melakukan kegiatan Bakti Sosial dan Deklarasi Damai di Kampung Kiapang untuk menggalang kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan mendorong keterlibatan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Masyarakat di sana mendeklarasikan penolakan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, menegaskan tekad untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Pernyataan tegas dari Kepala BNN menjadi momentum penting untuk membangkitkan kesadaran kolektif warga dan membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari kesadaran bersama, bahkan di “Kampung Narkoba” seperti Kampung Kiapang.
