Ratusan driver ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta pada 8 Mei 2025. Mereka bergabung dalam Koalisi Pandawa V untuk menuntut pemerintah menghentikan eksploitasi dan komersialisasi terhadap para pengemudi ojol. Menurut Koalisi Ojol Nasional (KON), pengemudi ojol berbeda dengan buruh formal karena mereka bekerja berdasarkan kemitraan dan bukan payung hukum ketenagakerjaan. Koalisi menilai penyamaan status ini menyesatkan dan tidak berpijak pada realitas hukum. Mereka juga mengecam janji-janji pemberian THR yang dianggap sebagai penyesatan belaka. Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah panggilan kepada manajemen Grab terkait program Grab Hemat yang dinilai memberatkan para mitra driver ojol. Para pengemudi secara bersama-sama menyerukan untuk menghentikan eksploitasi dan komersialisasi dari elite politik serta kelompok buruh.
Driver Ojol Desak Formalisasi Dihentikan: Kami Mitra, Bukan Buruh
