Marc Marquez menunjukkan keahliannya dalam strategi di MotoGP Prancis. Dalam balapan di Le Mans, situasi kritis terjadi karena hujan, namun Marquez mampu mengelolanya dengan baik. Terdapat perubahan aturan terkait prosedur start di Prancis, di mana start pertama dinetralkan kembali dan diberlakukan penalti ‘double long lap’ bagi pembalap yang mengganti motor sebelum balapan dimulai. Marquez sendiri harus menjalani hukuman tersebut, namun masih mampu finis di posisi kedua setelah Johann Zarco yang memimpin balapan. Meskipun mengalami kegagalan sebelumnya, Marquez mampu mempertahankan keunggulannya di klasemen.
Dalam balapan tersebut, Marquez yang biasanya inovatif, kali ini memilih untuk tidak mengambil risiko besar dan meminimalisir risiko. Berbeda dengan balapan sebelumnya di Austin, di mana ia menentukan tren, kali ini Marquez menunggu arahan dari pembalap lain, seperti Alex Marquez. Setelah balapan, Marquez tetap berada di depan dan mendapatkan kendali.
Dengan taktik yang berbeda, Marquez berhasil meraih hasil yang bagus di MotoGP Prancis. Kecakapan dan strategi yang dimiliki Marquez terbukti menjadi kunci kesuksesannya di sirkuit Le Mans.