Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah membuka peluang bagi semua anggota partai untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, mengumumkan hal ini dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat. Andy menanggapi kemungkinan Jokowi maju sebagai calon Ketua Umum PSI dengan pernyataan singkat yang penuh makna, bahwa apakah Jokowi akan menjadi calon, kita doakan saja. Andy juga mengungkapkan bahwa konsep “partai super terbuka” yang diperkenalkan PSI terinspirasi langsung dari Presiden Jokowi. Menurut Andy, PSI melihat Jokowi bukan hanya sebagai tokoh publik, tetapi juga sebagai sosok yang membimbing arah politik partai. Jokowi sebelumnya telah menyampaikan gagasan tentang partai politik yang lebih demokratis dan inklusif di Solo pada Maret 2025. Dalam pernyataannya, Jokowi mengharapkan adanya partai yang terbuka, di mana pemilihan ketua dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggota partai. Dalam rangka mewujudkan gagasan tersebut, PSI mengembangkan mekanisme Pemilu Raya, di mana pemilihan Ketua Umum dilakukan langsung oleh semua anggota partai tanpa campur tangan elite.
Jokowi Didorong Menjadi Ketua Umum PSI: Apa Dampaknya?
