Mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah menjadi perbincangan hangat belakangan ini karena ingin dipilih menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa Joko Widodo memiliki hak untuk menentukan langkah politiknya sendiri setelah tidak lagi menjadi kader PDIP. Djarot juga menyatakan bahwa Jokowi sudah dipecat dari PDIP sehingga bebas untuk bergabung dengan partai lain sesuai keinginannya.
Djarot juga mempersilakan PSI jika ingin menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum untuk menggantikan Kaesang Pangarep. PSI sendiri akan segera melakukan Pemilu Raya 2025 dalam waktu dekat untuk memilih Ketua Umum partai mereka. Syarat untuk menjadi calon Ketua Umum PSI adalah memiliki kartu keanggotaan partai dan mendapatkan dukungan dari 5 DPW atau tingkat provinsi serta 20 DPD atau tingkat kabupaten atau kota.
Jubir PSI, Ariyo Bimmo, juga menyatakan bahwa suara dari level bawah internal partainya telah lama menginginkan Jokowi sebagai Ketua Umum partai nomor 15 pada Pemilu 2024. Semua pihak diharapkan untuk menghormati proses pemilihan Ketua Umum PSI dan memberikan dukungan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Selain itu, akan menarik untuk melihat bagaimana perkembangan politik di Indonesia akan berjalan dengan adanya perubahan kepemimpinan di partai-partai politik terkemuka.
