Sehubungan dengan kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua pada 17 Mei 2025, kewaspadaan terhadap penyakit menular menjadi hal yang penting. Kementerian Kesehatan mengimbau agar para jemaah menjaga kesehatan mereka mengingat adanya laporan terkait kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang terdeteksi di Arab Saudi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan bahwa terdapat sembilan kasus positif MERS-CoV yang terjadi di Arab Saudi antara 1 Maret hingga 21 April 2025, dengan dua kasus yang berujung pada kematian. Dari sembilan kasus tersebut, tujuh di antaranya terjadi pada petugas kesehatan yang tertular di fasilitas pelayanan kesehatan. Meskipun kasus MERS-CoV di Arab Saudi terbilang terkendali, para jemaah dan petugas haji diimbau untuk tetap waspada. Virus ini dapat menular melalui kontak dengan hewan terinfeksi seperti unta, atau melalui droplet dari manusia ke manusia. Gejala umumnya meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas, yang bisa berkembang menjadi komplikasi serius. Oleh karena itu, para jemaah diminta untuk memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan melaporkan segera jika mengalami gejala infeksi pernapasan. langkah pencegahan seperti menghindari kontak langsung dengan unta dan menjaga pola hidup bersih dan sehat juga ditekankan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Diharapkan dengan pencegahan yang tepat, para jemaah haji Indonesia dapat menjalani ibadah haji dengan kondisi kesehatan yang baik.
Penyakit Menular MERS-CoV di Arab Saudi: Jemaah Haji Waspada!
