Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), disebut terlibat dalam kasus dugaan praktik judi online yang melibatkan sejumlah pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, jaksa penuntut umum menyatakan bahwa Budi Arie diduga menerima 50 persen keuntungan dari penjagaan website judi online yang dilakukan oleh bawahannya. Praktik tersebut tidak hanya terorganisir di internal kementerian, tetapi juga melibatkan pengaruh dari pejabat tinggi. Budi Arie mulai terlibat dalam praktik tersebut sejak Oktober 2023, ketika ia memerintahkan rekrutmen seseorang untuk mengumpulkan data situs judi online. Meskipun tidak lolos seleksi resmi, Adhi Kismanto tetap dipekerjakan atas “atensi” Budi Arie. Praktik “pengamanan” situs judi online dilakukan menggunakan teknologi crawling untuk melacak dan mengelola data situs judi. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Budi Arie Setiadi terkait dakwaan tersebut, rangkaian tindakan dan komunikasi menunjukkan bahwa ia mengetahui dan membiarkan praktik ilegal tersebut berlangsung di institusi yang dipimpinnya.
Rincian Dakwaan Jaksa: 50 Persen Keuntungan Jaga Situs Judol Budi Arie
