Kenali Gejala dan Penyebab Anxiety: Panduan Lengkap

by -16 Views

Setiap orang terkadang mengalami perasaan cemas atau takut, terutama dalam menghadapi situasi baru seperti wawancara kerja atau berbicara di depan umum. Namun, jika perasaan tersebut berlangsung secara intens dan terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda Anda mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas harian seseorang, mulai dari pekerjaan, bersosialisasi, hingga menikmati hobi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 301 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan, termasuk 58 juta anak-anak dan remaja. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa anxiety disorder adalah penyakit paling umum kedua setelah 2017.

Gejala dari anxiety disorder berbeda-beda pada setiap individu, namun umumnya meliputi perasaan cemas yang berlebihan, gelisah, kesulitan tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan reaksi fisik seperti jantung berdebar, otot tegang, dan lainnya. Gangguan kecemasan dapat berlangsung lebih dari enam bulan dan secara signifikan menurunkan kualitas hidup seseorang.

Penyebab dari anxiety disorder sendiri bersifat multifaktorial, melibatkan faktor genetik, ketidakseimbangan hormon otak, lingkungan tekanan, penyalahgunaan zat, konsumsi kafein berlebihan, dan kondisi medis tertentu. Otak penderita kecemasan memiliki cara tertentu dalam menjalani rasa takut dan memori, membuatnya lebih sensitif terhadap stimulus yang dianggap mengancam.

Diagnosis dan penanganan anxiety disorder sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater. Pemeriksaan meliputi wawancara medis, tes psikologis, dan tes fisik untuk mengetahui penyebab gejala kecemasan. Penting untuk segera mencari bantuan profesional jika Anda merasa mengalami gejala yang mengganggu fungsi harian, karena semakin dini ditangani, semakin besar peluang untuk pulih dan kembali menjalani hidup dengan normal.

Source link