Rookie Mercedes Formula 1, Andrea Kimi Antonelli, mengalami akhir pekan yang menegangkan di Imola yang membuatnya kehabisan tenaga. Meskipun balapan di tanah Italia, dekat dengan kota asalnya, Bologna, tidak sesuai harapannya, Antonelli tetap berjuang mendapatkan kepercayaan diri dengan mobil pada Sabtu. Dia dan rekan setimnya, George Russell, melawan ban yang kepanasan dalam balapan, dengan Russell finis di urutan ketujuh sementara Antonelli harus menyerah karena masalah pada throttle.
Meskipun menghadapi antiklimaks setelah persiapan yang luar biasa, Antonelli berusaha menikmati akhir pekan yang tak terlupakan. Namun, pengalaman tersebut membuatnya merasa kekurangan energi di dalam kokpit setelah tujuh balapan dalam kariernya di F1. Antonelli mengakui bahwa ia perlu belajar cara mengelola semua perhatian dan energi yang diberikan para penggemar dan memperbaiki performa di lintasan.
Untuk balapan berikutnya di Monako, Antonelli berencana untuk pulih dan kembali lebih kuat setelah menjalani akhir pekan yang melelahkan di Imola. Dia menyadarinya penting untuk belajar mengatur waktu dan energi dengan lebih baik, serta belajar untuk mengatakan tidak untuk meluangkan waktu bagi dirinya sendiri. Tim Mercedes juga mengambil pelajaran dari Imola, terutama dalam mengelola sensasi di sekitar pembalap muda ini yang masih meniti karier di F1. Lord, perwakilan tim, mengakui bahwa prioritas utama adalah performa, dan tim akan terus memperbaiki strategi untuk memaksimalkan potensi Antonelli di lintasan.
Sebagai langkah pembelajaran, Mercedes dan Antonelli berharap bisa meraih hasil yang lebih baik pada balapan kandang berikutnya di Italia pada bulan September. Meski tantangan besar terjadi di Imola, tantangan tersebut menjadi pengalaman berharga untuk Antonelli dan tim Mercedes untuk terus berkembang dan menjadi lebih kuat di musim F1 yang akan datang.
