Adrian Newey, pakar aerodinamika F1, tampaknya masih setia pada metode tradisional yang lebih efektif meskipun berada di tengah dunia dengan teknologi mutakhir. Saat menjalani debutnya di lintasan balap bersama Aston Martin Racing di Monako akhir pekan ini, Newey masih lebih memilih menggunakan pena, kertas, dan buku catatannya yang besar. Dalam wawancara dengan Aston Martin, ia menjelaskan mengapa ia menghindari sistem CAD dan tetap setia pada papan gambar. Bagi Newey, papan gambar adalah bahasa pertamanya dan ia merasa lebih nyaman menggunakan metode tersebut. Meskipun menyadari adanya kerugian, ia tetap percaya bahwa cara kerjanya membawanya pada keberhasilan.
Pada akhirnya, Newey menyadari pentingnya kemajuan dan perkembangan teknologi. Meski masih menggunakan metode tradisional, ia mengakui bahwa model parametrik dalam sistem CAD menawarkan keunggulan yang signifikan. Meskipun demikian, Newey tetap berfokus pada karyanya bersama tim Aston Martin dan berharap bisa memberikan kontribusi yang berarti. Dengan membawa buku catatannya yang di dalamnya berisi sketsa, ide, dan catatan, Newey menjelaskan bahwa itu adalah cara cepat baginya untuk mencatat pikirannya. Meski banyak yang penasaran dengan isinya, Newey mengungkapkan bahwa sebagian besar isi buku catatannya mungkin hanya dapat dimengerti oleh dirinya sendiri.
Dengan dedikasinya pada metode tradisional yang efektif, Adrian Newey terus menunjukkan kualitasnya dalam dunia balap. Meskipun kemungkinan besar ia akan beralih ke metode yang lebih canggih di masa depan, Newey tetap fokus pada tujuannya saat ini dan menginspirasi banyak orang dengan dedikasinya pada pekerjaan yang ia cintai.