Perbedaan Pempek dan Tekwan: Kuliner Khas Palembang

by -11 Views

Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, dikenal sebagai salah satu kota kuliner di Indonesia. Salah satu kuliner khas daerah yang populer di Palembang adalah pempek dan tekwan. Meski keduanya menggunakan bahan dasar ikan dan tepung sagu, tetapi pempek dan tekwan memiliki perbedaan yang mencolok mulai dari bentuk, cara penyajian, hingga cita rasa.

Pempek dan tekwan pada dasarnya terbuat dari campuran ikan giling dan tepung sagu. Ikan yang sering digunakan adalah ikan tenggiri atau gabus. Namun, walaupun menggunakan bahan dasar yang sama, keduanya memiliki komposisi adonan dan cara pengolahan yang berbeda.

Adonan pempek terdiri dari ikan giling dan sagu dengan perbandingan tertentu, ditambahkan garam dan penyedap rasa, kemudian diuleni hingga dapat dibentuk dan direbus dalam air mendidih. Setelah matang, pempek biasanya disantap langsung atau digoreng untuk kerenyahan tambahan. Sementara tekwan memiliki adonan serupa dengan tambahan putih telur, sehingga teksturnya lebih lembut dan kenyal. Tekwan tidak digoreng melainkan direbus dan disajikan dengan kuah kaldu.

Perbedaan lainnya terletak pada bentuk dan penyajian. Pempek memiliki variasi bentuk seperti pipih, bulat, lonjong, dan kapal selam yang disajikan dengan kuah cuko khas Palembang. Sebaliknya, tekwan berbentuk bola-bola kecil bergaris dan disajikan dalam kuah kaldu udang dengan tambahan bahan seperti bengkuang, jamur kuping, daun bawang, dan seledri.

Perbedaan citarasa terutama berasal dari kuah yang disajikan. Pempek memiliki rasa asam dan manis dari cuko, sementara tekwan menawarkan rasa gurih dari kaldu udang. Meskipun berasal dari bahan dasar yang mirip, pempek dan tekwan adalah dua kuliner berbeda yang menarik untuk dinikmati. Pempek cocok sebagai camilan atau lauk pedas dan asam, sementara tekwan cocok sebagai hidangan berkuah yang hangat.

Kedua maupun tekwan, sebagai kuliner tradisional khas Palembang, menunjukkan kekayaan rasa dan kreativitas dalam dunia kuliner Indonesia yang layak dilestarikan. Diharapkan generasi muda maupun masyarakat luas dapat terus mengenali dan mengapresiasi kuliner khas daerah ini.

Source link