Max Verstappen, sang juara F1 empat kali, telah menjadi sorotan di pasar transfer musim dingin lalu. Kabar Aston Martin yang tertarik padanya dengan rekor tawaran ratusan juta euro mulai memudar saat Adrian Newey, Managing Technical Partner di tim tersebut, mengklarifikasi bahwa masih terlalu dini untuk memikirkan Verstappen. Meskipun rumor tentang Verstappen mempertimbangkan Mercedes mulai muncul, belum ada tanda-tanda dari pihak Verstappen atau Mercedes sendiri. Namun, kontrak Verstappen yang akan berakhir pada 2028 telah direvisi, dengan klausul yang memungkinkannya untuk meninggalkan Red Bull jika Helmut Marko hengkang telah dihapus.
Meski Verstappen memiliki kontrak hingga 2028 dengan Red Bull, ada klausul performa yang harus dipenuhi, yaitu berada di posisi 4 besar dalam klasemen setelah Grand Prix Austria. Dengan posisi ketiga saat ini di klasemen, Verstappen memiliki tiga balapan tersisa sebelum tenggat waktu 30 Juni untuk mempertahankan posisinya dan menghapus klausul tersebut. Pada sisi lain, perpanjangan kontrak George Russell dengan Mercedes juga menjadi bagian dari teka-teki seputar pasar transfer F1. Russell yang memperoleh hasil baik pada awal musim diharapkan mendapatkan kontrak dua tahun untuk mengamankan posisinya di tim.
Dengan demikian, pasar transfer F1 musim ini menciptakan spekulasi yang menarik seputar masa depan Max Verstappen dan George Russell di dalam dua tim papan atas, Red Bull dan Mercedes. Perjalanan Verstappen untuk mempertahankan posisinya dan Russell dalam mendapatkan kontrak baru menjadi sorotan utama sebelum memasuki paruh musim balapan. Jadi, siapakah yang akan mengamankan kursi di tim mereka hingga 2028 atau lebih jauh lagi, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.