Stroke merupakan salah satu kondisi medis serius yang terjadi karena gangguan aliran darah ke otak. Ada dua jenis stroke yang berbeda, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, dan stroke hemoragik yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Penting untuk memahami perbedaan antara kedua jenis stroke ini agar penanganan yang tepat dapat dilakukan dengan cepat. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke meliputi tekanan darah tinggi, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat. Mengenali jenis-jenis stroke dan faktor risiko yang perlu diwaspadai dapat membantu menjaga kesehatan otak.
Stroke terbagi menjadi dua tipe utama berdasarkan penyebabnya, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang menghambat aliran darah menuju otak. Sedangkan stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak, menyebabkan perdarahan. Risiko seseorang mengalami stroke dapat meningkat karena beberapa faktor seperti kondisi medis, kebiasaan sehari-hari, dan faktor lainnya yang berhubungan dengan kesehatan jantung.
Faktor risiko kesehatan yang dapat memicu stroke meliputi tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sleep apnea, kolesterol tinggi, obesitas, riwayat serangan jantung, dan diabetes. Selain itu, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang bergerak, dan penggunaan narkotika juga dapat meningkatkan risiko stroke. Faktor lain seperti riwayat keluarga dan usia juga berperan dalam kemungkinan seseorang mengalami stroke. Mengetahui jenis-jenis stroke dan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke penting untuk menjaga kesehatan otak Anda.