11 Bahaya Makan Jeroan: Dampak Negatif bagi Kesehatan Tubuh

by -12 Views

Makanan berbahan dasar jeroan seperti soto babat, gulai otak, sate hati ampela, atau paru goreng telah lama menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Kelezatan dan tekstur khasnya membuat banyak orang menyukai sajian ini. Namun, konsumsi jeroan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Jeroan adalah istilah untuk organ dalam hewan yang dimasak dan dikonsumsi, seperti lidah, babat, usus, hati, paru-paru, limpa, ginjal, jantung, dan otak. Meskipun mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin A, jeroan juga kaya kolesterol, lemak jenuh, purin, dan zat berbahaya lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Ada beberapa bahaya dari konsumsi jeroan bagi kesehatan tubuh. Pertama, jeroan mengandung racun seperti merkuri, arsenik, timah, dan kadmium yang berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering. Kedua, jeroan dapat mengandung parasit dari makanan yang dikonsumsi hewan, meningkatkan risiko infeksi parasit yang berdampak pada sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Selain itu, konsumsi jeroan juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol darah yang berujung pada gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Beberapa jenis jeroan, terutama hati, mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan hipervitaminosis A jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi jeroan juga dapat memperburuk kondisi asam urat, encok, atau rematik akibat kandungan purin tinggi di dalamnya. Selain itu, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan jerawat juga dapat muncul akibat konsumsi jeroan yang berlebihan.

Meskipun jeroan memiliki nilai gizi, konsumsinya sebaiknya dibatasi. Jangan membuat jeroan sebagai menu harian dan pastikan pengolahan yang bersih serta pemilihan bahan segar untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan. Ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai gangguan kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi jeroan.

Source link