Profil dan Sukses Karir Tan Joe Hok, Ikon Bulu Tangkis Indonesia

by -17 Views

Dunia bulutangkis Indonesia meratapi kepergian salah satu tokoh legendaris, Tan Joe Hok, yang meninggal dunia pada usia 87 tahun. Berita duka ini menyelimuti para pecinta bulutangkis Tanah Air. Tan Joe Hok dikenal sebagai pahlawan olahraga Indonesia yang tutup usia pada Minggu, 2 Juni 2025 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kabar tersebut pertama kali diumumkan oleh mantan atlet nasional, Yuni Kartika, melalui akun Instagram pribadinya. Tan Joe Hok bukan hanya sosok penting dalam dunia olahraga, tetapi juga menjadi simbol dedikasi dan semangat juang dalam membela nama Indonesia sejak era bulutangkis nasional belum begitu dikenal di tingkat internasional.

Profil singkat Tan Joe Hok mencatat prestasinya sebagai bagian dari “Tujuh Pendekar Bulu Tangkis Indonesia”. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang memenangkan All England pada tahun 1959 dan meraih medali emas di Asian Games 1962. Bersama timnya, Tan Joe Hok juga berhasil mempertahankan gelar juara Piala Thomas pada tahun 1958, 1961, dan 1964. Keberhasilan tersebut menandai dominasi Indonesia di dunia bulutangkis pada era tersebut. Julukan “The Giant Killer” disematkan padanya karena kemampuannya menjinakkan lawan-lawan kuat dengan permainan cepat, stamina tinggi, dan strategi matang.

Di samping karirnya sebagai atlet, Tan Joe Hok juga mengejar pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan aktif melatih bulutangkis di Meksiko, Hong Kong, serta tim nasional Indonesia. Kontribusinya yang besar dalam olahraga bulutangkis membuatnya mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Nararya dari pemerintah. Prestasi yang dicapai Tan Joe Hok, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, menjadikannya sebagai pahlawan sejati bulutangkis Indonesia yang tak akan terlupakan.

Source link