Kemenag Minta Maaf atas Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina

by -13 Views

Kementerian Agama (Kemenag) telah memberikan pernyataan terkait keluhan sejumlah jemaah haji yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan tenda di Arafah. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mukhlis M. Hanafi, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa ada beberapa keterbatasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satu penyebabnya adalah ketidakoptimalan ruang di dalam tenda karena beberapa alasan, sehingga tenda berkapasitas 350 orang hanya bisa diisi oleh 325 orang.

Selain itu, pemberangkatan jemaah berbasis hotel juga menyulitkan penataan dan penempatan jemaah. Dengan jumlah petugas haji yang terbatas, mereka menghadapi kesulitan mengakomodasi 203 ribu orang jemaah di 60 markaz. Mobilitas jemaah yang tidak terkendali juga menjadi faktor penyulit karena banyak jemaah yang berpindah tenda tanpa koordinasi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, PPIH Arab Saudi telah melakukan langkah-langkah seperti mendata ulang tenda di Arafah, mengalihkan tenda petugas menjadi tenda jemaah, dan melobi pihak Syarikah untuk menambah jumlah tenda. Melalui upaya tersebut, kepadatan di tenda mulai berkurang dan jemaah dapat menjalankan ibadah secara tenang. Selain itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, juga mengakui adanya masalah pergerakan jemaah haji yang harus berjalan jauh dari Muzdalifah ke Mina.

Masalah tersebut disebabkan oleh antrean bus yang panjang dan jadwal kedatangan yang tidak konsisten. PPIH Arab Saudi kemudian meminta bantuan logistik dan proteksi kepada Kementerian Haji Arab Saudi untuk mengatasi kelelahan jemaah haji. Dalam beberapa waktu, bantuan seperti air minum, makanan ringan, dan payung telah disalurkan kepada jemaah haji Indonesia di Muzdalifah. Semua langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan kenyamanan jemaah.

Source link