Pada Senin, 9 Juni 2025, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melaporkan bahwa sebanyak 14 jamaah haji meninggal di Tanah Suci. Mayoritas dari mereka meninggal karena gangguan jantung dan penyakit bawaan lainnya. Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar, menjelaskan bahwa sebagian jamaah meninggal di fasilitas kesehatan di Makkah dan Madinah. Penyebab utamanya adalah serangan jantung, syok kardiogenik, dan gagal jantung. Dari total 14 jamaah yang meninggal, dua berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, sedangkan lainnya berasal dari Jambi dan Riau yang tergabung dalam Embarkasi Batam.
Jamaah tertua yang meninggal adalah Abdul Kadir berusia 84 tahun dari Karimun, sementara jamaah termuda adalah Rohmiyanti Karep Alkarmidi berusia 49 tahun dari Muaro Jambi. Semua jenazah telah dimakamkan di pemakaman setempat, seperti Pemakaman Baqi di Madinah dan Sharaya di Makkah. Meski terdapat kabar duka, kondisi jamaah haji Embarkasi Batam di Tanah Suci secara keseluruhan masih dalam keadaan baik dan terpantau. Petugas kloter dan tim kesehatan terus siaga mendampingi para jamaah.
