Nego atau Tersapu: Pilihan Zulhas dalam Menghadapi Tantangan

by -14 Views

Polemik internal Partai Amanat Nasional (PAN) semakin memanas dengan kritik pedas yang dilontarkan oleh Jengiskan, salah satu kader muda PAN dari Banten. Menurutnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan lebih cenderung mengandalkan pendekatan transaksional daripada ideologis dalam membangun partai. Jengiskan menilai Zulkifli Hasan sebagai figur politikus yang lihai dalam berdagang pengaruh, mampu menjual loyalitas ke atas dan merajut pengaruh ke bawah dengan harga yang disesuaikan. Analisis berdasarkan data internal menunjukkan bahwa kekuatan Zulkifli Hasan tidak berasal dari gagasan besar, melainkan dari kemampuannya membangun dan mengatur jaringan distribusi kekuasaan di dalam partai. Lebih dari 70 persen struktur partai di daerah dikendalikan oleh loyalis Zulkifli Hasan atas dasar hubungan transaksional dan loyalitas struktural. Selain itu, gaya manajemen konflik yang bersifat pragmatis dan jangka pendek yang diterapkan Zulkifli Hasan juga menjadi sorotan. Menurut Jengiskan, Zulkifli Hasan membangun pasar bukan partai, di mana PAN merupakan kiosnya.

Source link