Seorang penjual kerupuk di Surabaya, MSK (48 tahun), meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Ambarawa pada Rabu malam 11 Juni 2025. Kejadian tragis itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Jalan Buntaran, Manukan Wetan, Surabaya. Menurut keterangan saksi mata, korban sedang membawa dagangan kerupuknya saat berjalan di tengah jalur rel ganda dari timur ke barat. Korban biasanya menjual kerupuk setiap sore dengan menitipkan dagangannya ke warung kopi dan warung makan di sekitar Kelurahan Manukan Wetan.
Pada hari kejadian, korban berjalan menuju warung-warung untuk mengantarkan kerupuk ketika ia tersambar Kereta Api Ambarawa dari arah berlawanan. Meskipun kereta sudah memberi peringatan dengan klakson, korban tidak bisa keluar dari jalur rel tepat waktu sehingga menimbulkan kecelakaan fatal. Suami korban, Samsul, merasa terpukul ketika mendengar kabar bahwa istrinya telah mengalami kecelakaan dan tewas di tempat.
Tim INAFIS Polrestabes Surabaya tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan visum luar terhadap jenazah korban. Proses evakuasi jenazah berlangsung sekitar 20 menit sebelum dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Soetomo Surabaya. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini, sementara warga sekitar berharap adanya peningkatan pengamanan di perlintasan kereta api tanpa palang guna mencegah insiden serupa terulang di masa depan.