Penyebab dan Gejala Masuk Angin: Mitos vs Fakta

by -12 Views

Masuk angin adalah istilah yang sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia, digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika tubuh terasa tidak enak, meriang, perut kembung, atau pegal. Meskipun umum, istilah ini sebetulnya tidak diakui dalam dunia medis secara resmi. Istilah medis yang lebih dikenal untuk kondisi tersebut adalah flu ringan atau common cold. Kepercayaan akan pengaruh udara dingin terhadap tubuh menjadi asal mula istilah “masuk angin” meskipun tidak memiliki landasan ilmiah. Pada saat musim pancaroba, perubahan suhu udara yang cepat mengharuskan tubuh beradaptasi, memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan produksi vitamin D yang berperan dalam menjaga imunitas. Penurunan daya tahan tubuh ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi virus, seperti common cold, yang sering disebut sebagai “masuk angin” oleh masyarakat umum.

Gejala masuk angin umumnya ringan dan tidak berbahaya, seperti sakit kepala, demam ringan, perut kembung, mual, hidung tersumbat, tubuh lemas, nyeri otot dan sendi, hingga gangguan pencernaan. Gejala ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi tubuh dan penyebabnya. Penting untuk waspada terhadap gejala masuk angin yang bisa menjadi indikasi penyakit serius, seperti demam tinggi yang berlangsung lebih dari tiga hari, tubuh sangat lemah, muntah dan diare terus-menerus, atau nyeri dada terutama pada individu dengan riwayat gangguan jantung. Periksakan diri ke dokter untuk penanganan medis yang tepat dan mencegah kondisi memburuk.

Source link