Potensi Migas di 4 Pulau Aceh Berpolemik: Pandangan Gubernur

by -35 Views

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, menyatakan bahwa empat pulau yang saat ini menjadi perdebatan memiliki potensi sumber daya alam energi dan gas bumi yang tinggi, sehingga menarik minat dari berbagai pihak. Pulau yang menjadi pusat perdebatan antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara adalah Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Panjang. Mualem bahkan mengungkapkan bahwa potensi kandungan gas di pulau-pulau tersebut setara dengan Blok Andaman.

Mualem menekankan pentingnya penyelesaian konflik terkait pulau-pulau tersebut, karena sudah ada bukti berupa dokumen-dokumen yang menunjukkan hak kepemilikan pulau tersebut. Dia juga menyatakan bahwa pulau-pulau tersebut adalah hak milik Aceh, namun menyerukan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tenang dan tidak ribut. Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) juga mengungkapkan bahwa pulau-pulau tersebut pernah digunakan untuk pengeboran migas pada tahun 1970-1973, dengan lokasi yang berdekatan dengan Blok Offshore South West Aceh (OSWA) atau Blok Singkil yang dikelola oleh Conrad Asia Energy Ltd.

Hingga saat ini, BPMA masih melakukan studi lebih lanjut untuk mengetahui cadangan migas yang terdapat di wilayah empat pulau tersebut. Mereka berencana untuk melakukan eksplorasi lanjutan guna mengevaluasi potensi migas di wilayah tersebut. Dengan demikian, perdebatan terkait kepemilikan dan pemanfaatan pulau-pulau tersebut masih terus berlanjut dengan pendekatan yang lebih mendalam untuk mencapai solusi yang memuaskan.

Source link