Pada hari Selasa, 17 Juni 2025, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal membuat keputusan untuk meninggalkan ruangan saat acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Didi Sukyadi. Keputusan ini diambil karena prosesi pengucapan sumpah jabatan dilakukan dalam bahasa Inggris. Cucun melihat hal ini sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Menurut Cucun, pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam acara pengucapan sumpah jabatan di lingkungan resmi kenegaraan adalah sebuah tindakan yang harus dijunjung tinggi. Ia menyoroti bahwa institusi pendidikan, seperti UPI, seharusnya menjadi contoh yang baik dalam mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia di ruang-ruang akademik. Cucun menyampaikan kekecewaannya atas kejadian ini dan memandangnya sebagai peringatan serius.
Selain soal bahasa, Cucun juga menegaskan bahwa ini berkaitan dengan kedaulatan dan penghormatan terhadap undang-undang yang berlaku. Ia mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengevaluasi kejadian ini dan memberikan pembinaan kepada UPI agar tidak terulang di masa depan. Cucun juga berencana untuk membicarakan hal ini dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek sebagai bentuk keseriusan akan isu ini.
Acara pelantikan rektor UPI tersebut terjadi di Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, Kampus UPI, Bandung pada Senin, 16 Juni 2025. Dalam acara tersebut, Rektor UPI yang dilantik mengucapkan sumpahnya dalam bahasa Inggris. Cucun menegaskan bahwa kejadian ini tidak boleh terulang lagi dan harus menjadi pembelajaran bagi perguruan tinggi lainnya.
