Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang bisa berujung pada kematian. Mengenali gejala awal dan menemukan tanda-tanda penyakit jantung sejak dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan dan kualitas hidup penderita. Beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai termasuk nyeri atau tekanan di dada, sesak napas, kelelahan ekstrem, palpilasi atau jantung berdebar, serta pembengkakan kaki, pergelangan, atau perut. Gejala lainnya seperti mual, pusing, atau keringat dingin juga tidak boleh diabaikan.
Beberapa serangan jantung bisa terjadi tanpa nyeri dada yang kuat, hal ini dikenal sebagai silent heart attacks. Ciri-ciri serangan jantung tanpa gejala yang mencolok meliputi kelelahan mendadak, mual ringan, sesak napas, pusing, kecemasan, atau keringat dingin. Adalah penting untuk menjalani edukasi dan pengecekan rutin terutama setelah usia 40-50 tahun.
Untuk pencegahan, sebaiknya segera ke dokter jika mengalami gejala yang disebutkan di atas dan memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, atau riwayat keluarga. Deteksi dini melalui pemeriksaan medis seperti EKG, ekokardiografi, tes stres, dan penanda darah sangat membantu. Perbaiki gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga rutin, mengelola stres, berhenti merokok, serta mengontrol berat badan dan tekanan darah juga merupakan langkah pencegahan yang efektif. Jangan abaikan gejala awal penyakit jantung dan selalu jaga kesehatan jantung Anda.