Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkap kemungkinan yang menarik jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus dimakzulkan setelah Pilpres 2024. Dalam skenario tersebut, terdapat empat nama yang disebut memiliki peluang besar menggantikan Gibran sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto. Nama-nama tersebut, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, disebut telah memiliki rekam jejak politik yang cukup untuk menduduki posisi strategis tersebut.
Menurut penilaian Mahfud MD yang disampaikan oleh Refly, AHY dianggap mewakili unsur muda dari Partai Demokrat dan memiliki peluang elektoral yang besar. Meskipun demikian, AHY belum sepenuhnya dianggap sebagai figur sentral dalam koalisi pemerintahan Prabowo. Sementara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, yang merupakan kader senior PDIP, dianggap sebagai pilihan menarik jika Prabowo ingin menjaga keseimbangan politik pasca-pilpres, terutama setelah adanya tanda-tanda rekonsiliasi antara Gerindra dan PDIP.
Namun, yang paling mengejutkan adalah kemunculan nama Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat potensial. Anies sebelumnya merupakan rival kuat dari Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dan tidak tergabung dalam lingkaran pemerintahan. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan menambah kompleksitas situasi politik di Indonesia.
