Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, mengambil langkah tegas terhadap seorang prajurit TNI AL berpangkat Pembantu Letnan Dua dengan inisial AF yang terlibat dalam praktik percaloan dalam proses rekrutmen Calon Siswa (Casis) prajurit TNI AL. Wahyudi menyatakan bahwa setelah menerima informasi, pihaknya segera bertindak dan menemukan bukti praktik percaloan yang dilakukan oleh prajurit tersebut. Praktik tersebut terkuak setelah adanya informasi yang akurat, di mana AF diduga meminta uang senilai Rp100 juta kepada orang tua Casis dengan menjanjikan kelulusan.
Dalam penyelidikan awal, orang tua dari Casis yang bersangkutan mengakui bahwa mereka menawarkan dan bersedia memberikan uang tersebut kepada AF dengan harapan agar anak mereka lolos seleksi menjadi tentara. Wahyudi menegaskan bahwa perbuatan ini melibatkan oknum prajurit serta dipicu oleh pancingan dari pihak keluarga calon siswa. Hasil penyelidikan memperlihatkan bahwa AF terbukti melakukan praktik pencaloan, sehingga pihaknya mengambil tindakan dengan tidak mentolerir perbuatan tersebut dan memberikan sanksi kepada prajurit tersebut.
Proses seleksi Calon Prajurit TNI AL tetap berjalan dengan pengawalan ketat dari tim seleksi guna mencegah adanya kecurangan. Wahyudi menekankan pentingnya menjaga kualitas dan integritas seleksi agar TNI AL dapat mendapatkan prajurit yang berkualitas. Bersamaan dengan itu, AF akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku dan prajurit lain yang terlibat dalam praktik calo Casis TNI AL juga akan menerima sanksi yang sama. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan kecurangan dalam proses seleksi ini dapat dihilangkan demi menjaga integritas dan kualitas prajurit TNI AL.
