Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan perbedaan karakter kepemimpinan antara Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Menurut survei internal yang belum dirilisnya, sebanyak 72 persen responden masih menyukai Jokowi. Meskipun angka tersebut menurun dari masa puncak kepopuleran Jokowi, namun tingkat penerimaan publik terhadapnya tetap tinggi.
Burhanuddin menyoroti perbedaan orientasi kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo. Jokowi cenderung lebih fokus pada masalah domestik dan menikmati turun langsung ke masyarakat, sementara Prabowo lebih menonjol dalam urusan geopolitik dan acara seremonial. Meskipun Prabowo juga menunjukkan respons terhadap persoalan banjir di Jakarta dalam blusukan terakhirnya, namun gaya kepemimpinan yang lebih membumi dan responsif seperti Jokowi masih dianggap efektif di mata publik.
