Telinga berdengung atau tinnitus adalah kondisi medis yang sering dianggap sebagai pertanda tertentu dalam kepercayaan masyarakat. Secara medis, tinnitus dikenal sebagai suara abnormal yang terdengar dari dalam telinga tanpa adanya sumber suara eksternal. Suara tersebut bisa berupa dengingan, siulan, menderu, atau desisan dengan intensitas yang bervariasi. Sebagian orang mengalami tinnitus secara singkat, namun dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa berlangsung dalam jangka panjang dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Terdapat dua jenis tinnitus, yaitu subjektif dan objektif. Tinnitus subjektif hanya bisa didengar oleh penderita dan umumnya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian luar, tengah, atau dalam, serta bagian otak yang memproses suara. Sementara itu, tinnitus objektif lebih jarang terjadi dan suara dapat didengar oleh pemeriksa. Penyebab tinnitus bervariasi, mulai dari hal-hal ringan seperti paparan suara keras dalam jangka waktu lama hingga penyebab serius seperti tumor kepala atau leher.
Untuk memastikan penyebab tinnitus, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Pemeriksaan yang mungkin dilakukan antara lain otoskopi, audiometri, dan CT Scan otak. Langkah penanganan tinnitus meliputi relaksasi dan manajemen stres, terapi suara, obat-obatan, dan alat bantu dengar. Penting untuk mengenali gejala tinnitus serta memahami penyebabnya agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Jika mengalami telinga berdengung dalam jangka waktu lama atau disertai gejala lain, segera konsultasikan ke dokter THT untuk evaluasi lebih lanjut.