Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus awas atau level IV setelah mengalami erupsi pada Jumat malam sekitar pukul 22.31 Wita. Erupsi tersebut disertai lontaran abu vulkanik setinggi 2 kilometer di atas puncak, seperti yang dijelaskan oleh Petugas Pengamatan Gunung Api (PPG) Anselmus Boby Lamanepa. Kolom abu tersebut teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Suara gemuruh kuat juga terdengar selama erupsi, bahkan sampai ke PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.
PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dan sektoral Barat Daya dan Timur Laut sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi gunung. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung tersebut. Erupsi ini direkam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 2 menit 26 detik. Tindakan pencegahan dan kewaspadaan sangat penting dalam menghadapi situasi ini demi keamanan masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki.
