Formula E merupakan kejuaraan yang sangat peduli dengan keberlanjutan lingkungan, dengan balapan yang diselenggarakan di berbagai pusat kota besar di seluruh dunia. Salah satu kota yang dianggap penting untuk kejuaraan mobil listrik ini adalah Jakarta, dengan populasi yang besar dan tingkat mobilitas yang tinggi yang mengandalkan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Motorsport.com Indonesia berkesempatan untuk berbicara dengan Pablo Martino, Head of Formula E Championship dari FIA, tentang Jakarta E-Prix, keselamatan dalam mobil listrik, dan perluasan jadwal balapan di masa mendatang.
Dalam wawancara tersebut, Pablo Martino menjelaskan bahwa Formula E memiliki misi untuk membawa kompetisi mobil listrik ke berbagai kota besar di dunia sebagai bagian dari DNA mereka. Dengan Jakarta sebagai kota besar yang memiliki mobilitas tinggi, Formula E berperan dalam mendorong transformasi ke kendaraan ramah lingkungan. Pablo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara promotor, kejuaraan, pemerintah Indonesia, dan Jakarta untuk memastikan keberlangsungan kejuaraan ini.
Terkait persiapan setiap balapan Formula E, Pablo menjelaskan bahwa FIA memiliki berbagai peran yang melibatkan regulasi teknis, sponsor, keselamatan, dan evolusi kejuaraan. Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap balapan, dengan standar keselamatan yang ketat yang berlaku untuk semua kejuaraan. Meskipun tidak terhindar dari insiden, FIA terus melakukan penelitian untuk mengurangi risiko dan memastikan evolusi konstan dalam aspek keselamatan mobil listrik.
Menyoroti tantangan dalam menemukan lokasi balapan, Pablo menyebutkan bahwa sirkuit Formula E di Jakarta yang terletak di Ancol merupakan salah satu contoh tempat yang luar biasa dan sulit untuk ditemukan di kota besar lainnya. Seiring dengan peningkatan jumlah balapan dan lokasi di masa depan, Formula E terus berkembang dan menarik minat dari produsen mobil untuk berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
Pablo menggarisbawahi pentingnya transisi ke kendaraan listrik untuk mengurangi emisi CO2 secara signifikan, dengan pemerintah dan kota berperan penting dalam menyediakan infrastruktur dan sumber daya yang mendukung. Dia menyebutkan bahwa komitmen yang sama dari pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong transisi ini dengan sukses. Dengan tantangan seperti pengisian daya kendaraan listrik yang masih menjadi fokus utama, langkah-langkah bersama perlu diambil untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di berbagai negara.