Pengamat politik, Muhammad Qodari, menanggapi pernyataan Deddy Yevri Sitorus, politikus PDIP, yang menyebut Jokowi sebagai pembakar rumah PDIP dengan respons tajam. Menurut Qodari, kemerosotan suara PDIP dalam Pemilu 2024 seharusnya ditanggung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia percaya bahwa strategi politik yang tidak efektif adalah penyebab penurunan suara PDIP secara nasional dan kekalahan dalam Pilpres 2024. Qodari dengan jelas menunjukkan Hasto sebagai aktor utama di balik kegagalan tersebut. Dia juga memperkirakan hasilnya akan berbeda jika Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menjabat sebagai panglima pemilu PDIP. Menurut Qodari, Bambang Pacul merupakan sosok yang menggunakan fakta dan data sebagai dasar dalam pengambilan keputusan politik, berbeda dengan pendekatan yang digunakan oleh Hasto. Menurutnya, Bambang Pacul adalah orang yang mengutamakan fakta dan data dalam setiap langkah politik yang diambil.
Hasto Bakar PDIP? Analisis Lengkap oleh Qodari
