NBA Draft selalu menjadi momen yang sangat dinanti dalam dunia bola basket, di mana tim-tim NBA berharap menemukan pemain berbakat untuk menjadi pilar masa depan tim mereka. Namun, tidak semua draft memenuhi harapan tersebut. Beberapa draft bahkan dianggap sebagai yang terburuk dalam sejarah NBA, dimana pemain top-10 tidak memberikan dampak signifikan terhadap kompetisi atau gagal berkembang menjadi bintang.
Salah satu draft yang kerap disebut sebagai yang terburuk adalah NBA Draft tahun 2000. Draft ini diwarnai dengan performa di bawah ekspektasi dari beberapa pemain teratas seperti Kenyon Martin, Jamal Crawford, Mike Miller, dan Joel Przybilla. Beberapa pemain pilihan awal seperti Stromile Swift, Marcus Fizer, Demarr Johnson, dan Chris Mihm bahkan dikategorikan sebagai kegagalan total.
Draft lain yang dinilai buruk adalah NBA Draft 2006, di mana Adam Morrison, Tyrus Thomas, dan Shelden Williams yang merupakan pilihan teratas tidak mampu memenuhi harapan. Meskipun LaMarcus Aldridge dan Andrea Bargnani menunjukkan performa yang lumayan, draft ini tetap minim bintang sejati.
Selain itu, NBA Draft tahun 1989 juga masuk dalam daftar draft terburuk. Pervis Ellison yang merupakan pilihan pertama gagal memenuhi ekspektasi, begitu pula dengan sejumlah nama lainnya seperti Danny Ferry, J.R. Reid, dan Randy White. Draft ini minim kontribusi jangka panjang dalam perkembangan karier pemain-pemain teratasnya.
Draft tahun 2002 juga diwarnai dengan cedera yang menghambat beberapa pemain untuk mencapai potensi penuh mereka. Dari draft ini, Yao Ming dan Jay Williams menjadi contoh pemain yang kariernya terhenti akibat cedera. Sedangkan draft tahun 2001, meskipun tidak sepenuhnya gagal, tetap dianggap memiliki beberapa pemain yang tidak mampu memberikan dampak signifikan sesuai harapan.
Sejarah NBA menunjukkan bahwa draft merupakan momen krusial yang dapat menentukan arah masa depan sebuah tim. Meskipun selalu ada risiko dalam memilih pemain, tim-tim NBA terus berharap setiap draft akan menghasilkan generasi emas berikutnya meski tidak selalu berjalan sesuai harapan. Selalu ada kombinasi potensi dan keberuntungan dalam setiap draft yang menjadi penentu untuk menciptakan bintang-bintang masa depan.