Sebanyak 380 jemaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 44, tiba dengan selamat di tanah air pada Rabu (25/6). Kloter ini seharusnya tiba pada Selasa malam (24/6), namun mengalami penundaan karena faktor keamanan di rute penerbangan. Maskapai Saudia Airlines menunda penerbangan karena Bandara Muscat, Oman, sebagai lokasi transit ditutup sementara.
Penundaan penerbangan dilakukan untuk keselamatan jemaah haji akibat meningkatnya konflik di Timur Tengah. Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyambut kedatangan para jemaah dengan syukur dan memastikan kondisi selamat mereka. Penundaan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keamanan jemaah haji.
Saat kedatangan kloter 44, Bahtiar menyatakan harapannya agar semua jemaah sehat baik fisik maupun spiritual. Kloter sebelumnya, kloter 43, yang juga mengalami penundaan dijadwalkan tiba pada malam yang sama. Bahtiar optimis semoga semua proses berjalan lancar dan menyatakan kebahagiaannya karena sejauh ini penerbangan kloter-kloter lain tetap sesuai jadwal.
Salah satu jemaah haji, Ahmad Ali Mutohar, bersyukur bisa kembali ke Indonesia meskipun mengalami kepanikan awal. Meski demikian, ia merasa tenang setelah dievakuasi ke hotel. Hingga Rabu malam, sekitar 46 persen dari total 36.815 jemaah haji sudah kembali ke tanah air. Semoga semua kloter kembali dengan selamat dan lancar.