Enam wilayah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami dampak bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat curah hujan yang tinggi. Kepala BPBD Kota Kendari, Cornelius Padang, mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir menyebabkan bencana tersebut. Berbagai wilayah di Kota Kendari, termasuk Kelurahan Lepo-lepo, Kampung Salo, Kelurahan Punggaloba, dan Kelurahan Tipulu, terdampak bencana banjir. Meskipun tidak ada korban jiwa di Kampung Salo, volume air yang besar menyebabkan banjir di daerah tersebut. Air yang menggenang di Kampung Salo mulai surut seiring dengan berkurangnya hujan.
Di Kelurahan Tipulu, sekitar 10 kepala keluarga terdampak banjir. Sedangkan di Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, terdapat 103 kepala keluarga atau 402 jiwa yang terdampak banjir. Bencana pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di Kelurahan Watu-watu, Alolam, dan Kelurahan Puuwatu. Pohon yang menimpa rumah warga langsung ditangani oleh Tim BPBD Kota Kendari. Cornelius Padang menyebutkan bahwa tim terus berupaya menangani laporan warga terkait tanah longsor. Upaya penanganan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana yang terjadi.