Abdul Haris Agam, seorang relawan SAR yang dikenal dengan nama Agam Rinjani, berbagi pengalaman tentang upayanya dalam menjaga keselamatan para pendaki di Gunung Rinjani. Dalam beberapa insiden evakuasi yang ekstrem, Agam dan timnya yang tergabung dalam Rinjani Squad terdiri dari sukarelawan pecinta alam, porter, guide, dan dokter. Mereka tidak hanya fokus pada evakuasi, tapi juga menjaga kebersihan serta fasilitas dasar pendakian seperti toilet dan charging station di jalur pendakian. Dengan upaya tersebut, kebersihan di Gunung Rinjani mengalami peningkatan yang signifikan.
Agam juga telah merancang shelter emergency di titik-titik tertentu di jalur pendakian sebagai tempat standby alat-alat rescue. Namun, ia mencatat bahwa masih ada tantangan lain di sekitar Gunung Rinjani, seperti kendala dalam kepemilikan alat-alat rescue dan penyediaan informasi teknis pendakian yang detail kepada para pendaki. Sebagai seorang yang rajin mengevakuasi pendaki yang kelelahan atau kehausan, Agam menyoroti pentingnya kecepatan dalam proses evakuasi. Ia juga memberikan tips kepada para pendaki untuk mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian, termasuk persiapan pakaian, makanan, dan memilih operator gunung yang kompeten.
Agam berharap bahwa kejadian-kejadian di Gunung Rinjani dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sistem dan tata kelola pendakian guna memperbaiki manajemen keselamatan di gunung-gunung. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Agam mendorong peningkatan kapasitas para porter dan guide agar dapat berfungsi sebagai potensi dalam tim SAR. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya informasi yang benar dan akurat dalam media sosial untuk menghindari simpang siur informasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.