Pada Kamis, 3 Juli 2025, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melaporkan bahwa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Bustanul Arifin asal Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur meninggal dunia setelah melakukan aksi bunuh diri di Bandara Incheon, Korea Selatan (Korsel). Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa almarhum Bustanul Arifin dinyatakan meninggal setelah melompat dari ketinggian lantai tiga di Terminal keberangkatan internasional Bandara Incheon saat hendak pulang ke tanah air. Berdasarkan pemeriksaan awal pihak berwenang di Korsel, terungkap bahwa Bustanul diduga melakukan aksi bunuh diri karena mengalami gangguan kejiwaan atau depresi.
Menyusul kondisi tersebut, perusahaan tempat Bustanul bekerja menyarankan untuk pulang ke Indonesia agar mendapat istirahat dari sakit depresi yang diidapnya. Namun, sebelum keberangkatan pulang ke Indonesia, Bustanul Arifin melompat dari lantai 3 hingga lantai Basement B1 Bandara Incheon dan dinyatakan meninggal dunia. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia telah mendorong aparat kepolisian negara setempat untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap motif dan penyebab depresi yang dialami oleh PMI ini. Jenazah Bustanul Arifin telah dipulangkan dari Korsel melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dan selanjutnya dikembalikan ke keluarganya di Kediri, Jawa Timur untuk dilakukan pemakaman.
