Fadli Zon dan Kontroversi Penghapusan Pemerkosaan 98 dalam Sejarah

by -8 Views

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa tidak ada penghapusan terkait kejadian pemerkosaan saat tragedi kerusuhan 1998 dalam program penulisan ulang sejarah. Meskipun menuai pro dan kontra, penulisan ulang sejarah terus berlanjut. Fadli Zon menyatakan bahwa telah menjelaskan terkait pemerkosaan tahun 98 dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI pada Rabu kemarin. Ia menegaskan bahwa tidak ada penghapusan sejarah terkait kejadian pemerkosaan tahun 1998.

Politisi Partai Gerindra ini memastikan bahwa program penulisan ulang sejarah terus berlanjut dengan melibatkan 130 orang dalam penyusunan sejarah Indonesia, termasuk sejarahwan, ahli sejarah, guru besar, dan doktor di bidang sejarah. Fadli Zon juga merencanakan uji publik terkait program Penulisan Ulang Sejarah, di mana setidaknya sudah ada 10 Bab yang disusun.

Fadli Zon menekankan pentingnya penulisan ulang sejarah untuk bangsa, terutama setelah 26 tahun tidak ada lagi yang menulis tentang sejarah Indonesia. Dia juga mengungkapkan rencananya untuk memasukkan sejarah lukisan purba di Maros ke dalam penulisan ulang sejarah, yang telah diakui oleh peneliti internasional. Dengan demikian, mereka ingin memastikan kesinambungan pengetahuan sejarah bagi generasi masa kini di tengah arus informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini.

Source link