Gunung Dukono kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi, dengan abu vulkanik yang menyembur hingga lebih dari satu kilometer di atas puncak. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono mencatat erupsi terjadi pada pukul 05.49 WIT, dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 1.100 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini merupakan yang kedua dalam beberapa waktu terakhir, setelah erupsi pada 24 Juni lalu dengan lontaran abu yang sama tingginya.
Gunung Dukono dikenal sebagai gunung api aktif yang rutin mengalami letusan kecil hingga sedang hampir setiap tahun. Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut sebagai tindakan pencegahan terhadap gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Erupsi Gunung Dukono juga menimbulkan potensi sebaran abu yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat di sekitar gunung tersebut untuk selalu waspada dan siap menghadapi dampak dari erupsi gunung api yang aktif ini. Semua tahapan persiapan serta langkah antisipasi sangat diperlukan dalam menghadapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik.