Banjir Mataram Terparah dalam 40 Tahun, 2 Korban Jiwa

by -26 Views

Banjir yang melanda Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menewaskan dua warga akibat tersengat listrik setelah banjir terparah dalam 40 tahun terakhir. Korban yang meninggal adalah seorang pemuda bernama Tomi (30 tahun) dan seorang wanita paruh baya bernama Tuti Suriani (48 tahun). Tomi berasal dari Desa Batu Mekar, Kabupaten Lombok Barat, sedangkan Tuti berasal dari Kelurahan Pejarakan Karya, Kota Mataram.

Menurut Camat Ampenan Muzakkir Walad, Tuti meninggal tersengat listrik saat hendak membeli tas di Jalan Lestari. Di tengah genangan air, Tuti tersengat listrik dari kabel yang terbuka di samping tiang lampu penerang jalan. Warga segera menghubungi pihak pemerintah untuk evakuasi.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan bahwa banjir yang melanda Kota Mataram saat ini merupakan yang terparah dalam 40 tahun terakhir. BPBD NTB melaporkan 7.676 kepala keluarga atau sekitar 30.681 jiwa terdampak banjir, dengan tiga sungai yaitu Sungai Unus, Sungai Ancar, dan Sungai Brenyok meluap.

Sebanyak 16 warga telah dirujuk ke rumah sakit karena dampak banjir, menurut Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri. Mereka memerlukan penanganan medis lebih lanjut karena berbagai penyakit seperti stroke. Antisipasi pasca-banjir juga penting karena risiko penyakit berbasis lingkungan seperti diare, ISPA, penyakit kulit, dan DBD.

Source link