Bencana hidrometeorologi basah mendominasi laporan yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada sepuluh hari pertama bulan Juli 2025. Fenomena ini mencakup berbagai kejadian seperti tanah longsor dan banjir bandang yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, korban jiwa, dan dampak sosial signifikan. Salah satu contoh bencana terbaru terjadi di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dimana seorang remaja laki-laki tewas tertimbun oleh tanah longsor. Di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan, Kabupaten Polewali Mandar di Sulawesi Barat, Kabupaten Buol, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, permukaan pula dialami banjir bandang. Selain itu, Kota Mataram juga mengalami banjir setelah hujan lebat disertai angin kencang. Upaya penanganan bencana dan penyelidikan terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk meminimalkan kerugian. Selain itu, bencana karhutla juga dilaporkan terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Pencegahan dan penanggulangan bencana menjadi fokus utama dalam upaya menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat.
Bencana Banjir-Longsor Awal Juli 2025: Tren Kemarau?
