Pada putaran FIA WEC 2025 di Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Amerika Serikat, United Autosports 95 mengalami tantangan yang serius. Darren Leung memulai balapan dari posisi kelima dan berhasil naik ke P2. Namun, setelah mengalami dua masalah pasca pit stop, posisinya terancam.
Ban mobil Leung mulai kehilangan tekanan pada lap 47-55, yang mengakibatkan tim dikenai penalti drive-through. Sean Gelael harus menjalani hukuman ini setelah jatah mengemudi Leung habis. Hal ini menyebabkan pergeseran posisi tim dari P9 ke P11.
Marino Sato kemudian menggantikan posisi Leung, tetapi meskipun memiliki keunggulan ban, ia juga terkena penalti karena menggunakan tenaga mobil secara berlebihan. Akibatnya, United Autosports 95 terpaksa finis di posisi kesembilan.
Dua mobil McLaren lainnya dari United Autosports juga berjuang keras, dengan satu mobil finis di P8. Kelas LMGT3 dimenangkan oleh Akkodis ASP Team 87, diikuti oleh TF Sport 81 dan Racing Spirit of Leman 10. Di kelas Hypercar, tim Cadillac mendominasi balapan dengan finis 1-2, diikuti oleh Porsche Penske 5.
Meskipun tim United Autosports menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap berkomitmen untuk mencapai podium. Meski tidak meraih posisi yang diinginkan, mereka tetap optimis untuk balapan selanjutnya. Event ini menunjukkan betapa sulitnya persaingan di FIA WEC dan betapa pentingnya strategi dan konsistensi selama lomba. Selain itu, ini juga menjadi pembelajaran bagi para pembalap, termasuk Sean Gelael, Sato, dan Darren, tentang pentingnya mematuhi aturan dan berkendara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
