Daging meltique, versi budget-friendly dari daging wagyu mulai menjadi tren di kalangan penggemar olahan daging sapi. Meskipun memiliki kesamaan dalam tampilan marbling yang mirip wagyu, daging meltique sebenarnya adalah daging sapi biasa yang telah dimodifikasi dengan penyuntikan lemak nabati seperti minyak canola. Proses ini dikenal sebagai Pique di Prancis dan berbeda dengan aslinya, dimana wagyu memiliki lemak intramuscular yang terbentuk secara alami.
Keuntungan dari daging meltique adalah produksinya yang efisien. Berbeda dengan wagyu yang membutuhkan perawatan khusus dan potongan premium, meltique dapat dibuat dari bagian tubuh sapi apa pun, membuatnya lebih fleksibel dan ekonomis. Faktanya, daging meltique tidak memerlukan potongan khusus, dapat diproduksi dari sapi biasa tanpa perawatan intensif, dan diproses secara massal untuk mengurangi biaya produksi.
Meskipun demikian, penting bagi konsumen untuk memahami perbedaan antara daging meltique dengan wagyu. Meskipun aman dikonsumsi, terutama jika sesuai dengan standar keamanan pangan, lemak nabati yang disuntikkan seperti minyak canola bisa memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. Oleh karena itu, edukasi tentang produk pangan yang dikonsumsi sangat penting agar konsumen dapat membuat keputusan yang bijak.
Dengan popularitasnya yang terus meningkat dan harga yang lebih terjangkau, daging meltique menjadi alternatif menarik bagi para pencinta olahan daging. Namun, edukasi yang tepat mengenai produk ini perlu disosialisasikan untuk mencegah salah kaprah konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat menikmati daging meltique dengan lebih bijak dan tanpa terjebak pada label semata.