Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara terang-terangan memberikan apresiasi terhadap logo baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menampilkan gambar gajah berkepala merah. Menurut Jokowi, simbol tersebut mencerminkan kekuatan, kebijaksanaan, dan semangat ilmu pengetahuan, nilai-nilai yang sejalan dengan visi PSI untuk masa depan Indonesia. Selama Kongres PSI di Solo pada tanggal 19-20 Juli 2025, Jokowi hadir sebagai tamu istimewa dan mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap PSI menjelang Pemilu 2029.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan komitmennya untuk terlibat secara aktif dalam mendukung PSI, baik dari depan, belakang, maupun tengah. Harapannya, PSI dapat menjadi mesin politik yang solid dan efektif dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Meskipun mendukung dengan sungguh-sungguh, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak resmi menjadi bagian dari struktur PSI.
Sejumlah pengamat politik menjelaskan bahwa sikap Jokowi ini merupakan strategi cerdas, di mana ia dapat menjadi pelindung di belakang layar tanpa terikat secara politis dengan partai tersebut. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi keduanya, di mana Jokowi tetap netral secara formal namun memiliki pengaruh yang signifikan. Jokowi juga menekankan pentingnya PSI untuk membangun struktur partai yang kuat dan fokus pada peningkatan kualitas, bukan hanya memburu kursi di DPR.
Banyak pihak menganggap bahwa Jokowi sedang mencari “kendaraan politik” untuk mempertahankan pengaruhnya setelah masa jabatan presiden, dengan PSI menjadi salah satu pilihan potensial. Namun, ada yang juga menyoroti bahwa partai yang sudah mapan seperti Golkar juga menjadi sorotan Jokowi. Meski begitu, saat ini Jokowi memilih menjadi pelindung informal bagi PSI tanpa terlibat secara resmi dalam struktur partainya.