Pemecatan Christian Horner yang mengejutkan setelah 20 tahun memimpin Red Bull juga berdampak pada keluarga besar Red Bull. Dengan ditunjuknya Laurent Mekies sebagai pengganti Horner, manajemen Red Bull beralih ke direktur balap Racing Bulls dan veteran paddock Alan Permane untuk mengisi peran sebagai team principal, mengawasi 700 staf tim Anglo-Italia yang tersebar di Milton Keynes, Inggris, dan Faenza, Italia.
Permane, yang telah terlibat dalam F1 sejak 1989 dan berusia 58 tahun, menjadi salah satu pendukung utama di tim Enstone sebagai insinyur dan direktur olahraga sebelum bergabung dengan Racing Bulls dua tahun lalu. Menjadi principal tim adalah sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya baginya.
Reaksi atas penunjukan Permane bermacam-macam, namun dia merasa bangga dan terkejut dengan kepercayaan yang diberikan padanya untuk memimpin tim. Target tim adalah untuk menjadi yang teratas di lini tengah, dan Permane siap untuk melanjutkan perjuangan tersebut.
Permane memiliki pengalaman yang luas sebagai direktur olahraga yang memberinya landasan yang kuat untuk memegang posisi puncak. Tantangan untuk beralih dari memimpin tim di pinggir lintasan ke posisi puncak di dua pabrik yang besar tidak diremehkannya, namun dia yakin akan melakukan pekerjaan dengan baik.
Racing Bulls tidak akan menunjuk pengganti langsung untuk posisi direktur balap, sementara kepala teknisi balap, Mattia Spini, akan mengemban tugas tambahan. Permane juga mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam paddock, termasuk dari teman dekatnya di Sauber, Jonathan Wheatley.
Peran baru Permane ini menambah warna dalam dunia Formula 1, dan dia siap untuk menghadapi tantangan baru tersebut dengan semangat dan keyakinan.