Nelayan Gorontalo Utara tetap melaut meskipun ada potensi tsunami yang akan melanda sejumlah wilayah timur Indonesia, termasuk Provinsi Gorontalo. Nelayan Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Mas’ati Timur, menyatakan bahwa aktivitas berlangsung normal. Meskipun informasi potensi tsunami tersebar melalui grup WhatsApp BMKG, situasi laut masih tenang dan cukup bersahabat bagi para nelayan. Warga di Desa Ponelo juga melaporkan kondisi normal dan cuaca panas, dengan hembusan angin sepoi-sepoi.
Untuk menindaklanjuti informasi terkait potensi tsunami, pihak berwenang tetap menyebarkan informasi kepada warga melalui pengeras suara di masjid. Meskipun kewaspadaan tinggi tetap ditekankan, warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Pihak terkait, seperti di wilayah Ponelo Kepulauan, telah menggelar pelatihan kewaspadaan dini terhadap gempa dan tsunami, serta membuat jalur evakuasi menuju perbukitan sebagai langkah antisipasi.
Meskipun BMKG meyakinkan bahwa Gorontalo tidak dalam bahaya langsung akibat gempa tektonik di Rusia, imbauan untuk tetap tenang tetap ditekankan. Analisis BMKG terhadap dampak gempa memperkirakan tsunami dengan ketinggian di bawah 0,5 meter dapat mencapai wilayah Kota Gorontalo. Meskipun demikian, masyarakat di daerah pesisir tetap diminta menjauhkan diri sementara waktu sebagai langkah pencegahan. Tetap tenang dan waspada adalah pesan utama yang terus disampaikan kepada masyarakat Gorontalo.