Papua, VIVA – Kontak senjata kembali terjadi antara prajurit TNI dengan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa ini terjadi ketika pasukan TNI sedang melakukan operasi pengamanan di Kampung Tigilobak pada Kamis, 31 Juli 2025. Baku tembak tidak terhindarkan setelah OPM melakukan perlawanan bersenjata terhadap pasukan negara.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menegakkan kedaulatan negara dan merebut kembali senjata milik negara yang dirampas oleh gerombolan Separatis OPM, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulisnya.
Dalam insiden baku tembak tersebut, tiga anggota OPM tewas di tempat. Mereka diidentifikasi sebagai Ado Wanimbo, Meni Waker alias Jumadon Waker, dan satu lagi yang masih dalam proses identifikasi. Ado Wanimbo dikenal sebagai Danwil Ugimba Kodap VIII Kemabu dan namanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polres Mimika.
Selain itu, TNI berhasil menyita sejumlah barang bukti penting dari lokasi kejadian, termasuk senjata api milik prajurit TNI yang dirampas sebelumnya oleh OPM. Operasi ini dijalankan sebagai bagian dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
TNI tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga terus memperkuat peranannya sebagai penjaga kedaulatan serta melindungi masyarakat di wilayah Papua dengan pendekatan humanis, dialogis, dan berlandaskan hukum. Selain itu, TNI siap menyambut kembali anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan NKRI untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih damai dan sejahtera.