Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, mengalami erupsi pada Jumat (1/8) dengan semburan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 10 kilometer di atas puncak. Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Emanuel Rofinus Bere, letusan terjadi pada pukul 20.48 WITA. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini sekitar 3 menit 40 detik.
Letusan gunung itu disertai suara gemuruh yang kuat dan terdengar hingga Pos PGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Wulanggitang dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut, saat ini memiliki status level IV atau awas. PPGA telah melarang masyarakat melakukan aktivitas di radius 6 dan Sektoral Barat Daya – Timur laut 7 Km dari pusat erupsi. Masyarakat diharapkan tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
Emanuel juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Selain itu, orang yang terdampak hujan abu diharapkan untuk tetap menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.