Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mempromosikan pariwisata olahraga dan kelestarian lingkungan melalui ajang lari Merapi Merbabu de Trail 2025 yang diselenggarakan pada Minggu (3/8). Sebanyak sekitar 700 pelari dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam lomba lari internasional melalui jalur pendakian Selo, Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), Kabupaten Boyolali. Lomba ini memiliki kategori jarak 5K, 10K, dan 20K, dengan peserta dapat menikmati panorama cagar biosfer Gunung Merapi dan Merbabu yang menakjubkan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menyatakan bahwa pariwisata olahraga berbasis alam tidak hanya membawa keuntungan ekonomi, tetapi juga menyuarakan pesan kelestarian lingkungan. Sumarno menekankan pentingnya mencintai lingkungan dan gunung-guung sebagai bagian dari kegiatan pariwisata alam. Dia berharap even seperti ini dapat menjadi lebih besar di masa depan untuk lebih efektif dalam mempromosikan kesadaran terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
Ridwan Maulana, peserta asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengakui kesan positifnya terhadap keindahan pariwisata alam Jawa Tengah. Meskipun ini pertama kalinya ia ikut kompetisi trail run, Ridwan merasa tertarik dengan Merapi Merbabu de Trail 2025 karena sensasi yang berbeda dari event ini. Begitu pula dengan Budiawan Dwi, peserta asal Yogyakarta, yang merasakan sensasi tersendiri dalam mengikuti event di jalur pendakian Gunung Merbabu yang menuntut taktik, latihan, dan persiapan matang.
Dengan semangat untuk menjaga kelestarian alam dan memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta, ajang lari Merapi Merbabu de Trail 2025 telah sukses menjadi bagian dari promosi pariwisata olahraga berbasis alam di Jawa Tengah.
